NEWS

MONSTER REBOUND: Power forward Garuda Kukar Bandung Galank Gunawan (kanan) saat laga melawan Stadium Jakarta pada seri II Jakarta, Januari lalu. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 20/03/2014
Galank Makin Klop Bersama Garuda
Bermain 14 Game, Sudah Memimpin Koleksi Rebound

JULUKAN sebagai Monster Rebound NBL Indonesia kian melekat pada diri Galank Gunawan. Kini ber-jersey Garuda Kukar Bandung, power forward kelahiran Sampit, 13 Juni 1987 itu justru semakin produktif mengemas rebound.

Baru melakoni 14 game di musim reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014, Galank sudah mengemas 172 rebound. Rata-rata dia mencetak 12,2 rebound per game.

Padahal, pemain yang direkrut Garuda dari Satria Muda BritAma Jakarta via skema trade (pertukaran) dengan Vinton Noland Surawi ini terlambat start . Dia melewatkan seri pertama di Malang karena membela Timnas Merah-Putih di SEA Games 2013 Myanmar.

Hanya dengan 14 game, Galank mampu melampaui koleksi rebound para pemain lain yang bermain penuh sepanjang musim ini. Jumlah 172 rebound yang diraih Galank, juga merupakan rebound terbanyak musim ini setelah seri IV Bandung berakhir.

Dalam daftar indivual statistics (di www.nblindonesia.com ) untuk kategori rebound musim ini, Ponsianus 'Koming' Nyoman Indrawan dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta masih memimpin dengan 171 rebound. Disusul Bima Riski Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang) dengan 170 rebound. Lalu, Ary Chandra juga dari Pelita Jaya dengan 164 rebound. Ketiga pemain itu memerlukan 20 game (bermain sebanyak 4 seri) untuk mengumpulkan rebound sebanyak itu.

Nama Galank memang belum muncul dalam daftar tersebut. Sebab, dia belum mencapai syarat minimum penghitungan statistik individu. Liga (NBL Indonesia) memiliki ketentuan bahwa setiap pemain harus bermain lebih dari 80 persen laga dari yang telah dimainkan tim-nya. Sebagai syarat untuk bisa dihitung pencapaian statistik individunya.

Galank wajib tampil pada 13 laga tersisa yang dimiliki Garuda pada musim reguler ini. Agar pencapaian individu, untuk kategori rebound bisa dihitung. Sekaligus, membuka kans untuk mempertahankan gelar Top Rebound yang diraihnya pada dua musim sebelumnya (2011-2012 dan 2012-2013).

”Tujuan kami merekrutnya (Galank) memang untuk memperkuat rebound. Sejauh ini dia telah memenuhi apa yang memang menjadi harapan kami,” puji head coach Garuda, AF. Rinaldo atau yang akrab disapa Inal.

Mencetak 172 rebound menunjukkan Galank makin klop bersama klub barunya. Dia mengaku perolehan rebound yang ia torehkan merupakan hasil kerja keras dan kerjasama timnya.

”Sangat nyaman sekali bermain bersama Garuda. Mereka saling mendukung satu sama lain. Saya pun jadi lebih mudah beradaptasi dan tampil percaya diri di sini. Untuk konsistensi rebound, menurut saya kuncinya ialah selalu mau belajar,” ujar Galank.

Bagi Galank, memperoleh bola rebound merupakan suatu kepuasan seperti mencetak poin. Namun, ia merasa menangkap bola rebound-lah yang menjadi spesialisasinya. “Cukup memuaskan sekali bisa menangkap bola yang memantul dari ring. Apalagi bila harus berebut bola dengan pemain dengan postur yang lebih tinggi dari saya,” lanjut Galank.

Untuk terus meningkatkan skill, Galank tak pernah berhenti belajar. Dia sering menyempatkan waktu membuka YouTube untuk melihat dan mempelajari teknik para rebounder terbaik dunia melalui rekaman video aksi mereka. (*)

Top 5 Pengoleksi Rebound Musim 2013-2014

Nama Klub Rebound Game RPG
Galank Gunawan Garuda 172 14 12,28
Ponsianus Nyoman Indrawan Pelita Jaya 171 20 8,55
Bima Riski Ardianysah Bimasakti 170 20 8,50
Ary Chandra Pelita Jaya 164 20 8,20
Rony Gunawan Satria Muda 139 17 8,18

 

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.