TOP SCORER: Forward Aspac Jakarta Pringgo Regowo berusaha melewati Johannes Siahaan Pohan (Garuda Kukar Bandung). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
EPISODE positif Garuda Kukar Bandung di seri IV Speedy NBL Indonesia terhenti. Bermain di hadapan ribuan pendukungnya di C-Tra Arena semalam (9/3), Garuda dibekap juara bertahan Aspac Jakarta dengan skor telak 78-45.
''Fisik nggak bisa bohong. Mereka memang sangat kelelahan karena main tiga hari beruntun. Kita nggak bisa maksa. Bisa jebol (cedera, Red) mereka. Kasihan,'' ucap asisten pelatih Garuda Ali Budimansyah setelah pertandingan.
Garuda memang dihajar total di seri IV ini. Bermain tiga hari beruntun, Wendha Wijaya dkk terus menghadapi lawan berat. Jumat (7/3) Garuda melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung dalam pertandingan ketat. Esok harinya Garuda bentrok dengan musuh bebuyutan Satria Muda Britama Jakarta. Garuda menang lewat buzzer beater Diftha Pratama meski selalu tertinggal pada awal pertandingan.
Kemarin Garuda menantang juara bertahan Aspac Jakarta. Tanda-tanda kekalahan sudah muncul saat mereka hanya mencetak 9 poin pada kuarter pertama. Padahal, Aspac menggila dengan 23 poin.
Pada kuarter kedua, performa Garuda tidak membaik. Pasukan A.F. Rinaldo hanya membukukan 4 poin. Sementara itu, Aspac mencetak 18 poin. Jarak yang jauh itu sudah tidak bisa lagi dikejar oleh Garuda.
''Ya capek sekali, beneran,'' kata point guard Garuda Jonathan Elyaday. ''Apalagi, kami dalam posisi ngejar di dua game awal. Tubuh manusia nggak bisa bohong walau kami ingin bermain bagus,'' imbuh pemain yang akrab disapa Jojo itu.
Most valuable player (MVP) musim lalu Pringgo Regowo bermain cemerlang pada pertandingan itu. Pringgo menjadi top scorer Aspac dengan mencatatkan 17 poin plus 8 rebound.
Itulah penampilan terbaik Pringgo sejak absen lama karena cedera anterior cruciate ligament (ACL) lutut kanan saat Championship Series pada Mei tahun lalu di Jogjakarta.
Pemain kelahiran Jakarta 27 Juni 1987 itu baru comeback di seri III Solo. Kemarin kali pertama Pringgo mencatatkan poin double digit.
''Puji Tuhan, sudah enak. Fisik sih sudah nggak masalah. Namun, memang masih jauh dari puncak permainan. Meski belum 100 persen, lutut sudah enak,'' ucap Pringgo yang sudah dipercaya pelatih Rastafari Horongbala sebagai starter. ''Sekarang sih masih menjalani program latihan dari Filipina. Misalnya, nge-gym seminggu dua kali hingga tiga kali,'' imbuhnya.
Coach Fari mengungkapkan bahwa Garuda memang tidak berada dalam kondisi terbaik pada pertandingan kemarin. Meski para pemainnya masih terkesan terburu-buru, secara umum Coach Fari sudah merasa puas.
''Untuk Pringgo, dia sudah 100 persen. Namun, memang belum balik ke kondisi semula'' katanya. (nur/c4/ang)
Story Provided by Jawa Pos