HERO: Ekspresi bintang Garuda Kukar Bandung Diftha Pratama (tengah) setelah mencetak buzzer beater saat melawan Satria Muda BritAma Jakarta. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
DIFTHA Pratama begitu larut dalam kegembiraan. Shooting guard Garuda Kukar Bandung tersebut berlari ke bangku pemain cadangan timnya Dia meloncat kegirangan dan memeluk semua pemain Garuda.
Diftha menggila karena menjadi pahlawan bagi Garuda. Buzzer beater dua angkanya membuat Garuda secara dramatis meremukkan hati Satria Muda (SM) Britama Jakarta dengan skor 63-62.
"Ini menjadi pertandingan terbaik saya di NBL. Saya tidak pernah menyangka seperti ini. Apalagi, kami bermain di Bandung, mengalahkan SM pula. Rasanya luar biasa. Saya tidak bisa berkata-kata lagi," ungkap pemain 24 tahun itu, lantas tertawa lebar.
Proses terjadinya kemenangan Garuda pada lanjutan Speedy NBL Indonesia Seri IV di C-Tra Arena tadi malam (8/3) memang luar biasa dan bikin jantung hampir copot. Betapa perjuangan Wendha Wijaya dkk sangat keras dan mampu membalikkan kehendak nasib.
Saat laga menyisakan 30 detik, Garuda yang tertinggal satu poin (61-62) mendapatkan dua free throw. Amin Prihantono terkena unsportsmanlike foul karena melanggar Fadlan Minallah dengan keras.
Namun, pemain asal Lombok itu gagal memaksimalkan dua tembakan tersebut. Bola masih menjadi milik Garuda. Dan drama itu terjadilah. Dalam posisi terjepit, Diftha melakukan tembakan tiga angka. Masih gagal. Untung, dia berhasil melakukan offensive rebound.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo lalu mengambil timeout terakhir. Waktu menyisakan 19 detik lagi. Dalam game plan-nya, urusan mencetak poin diserahkan kepada sang kapten Wendha Wijaya. Pada percobaan pertama, mantan pemain SM itu gagal memanfaatkan kesempatan tembakan dua angka.
Sama seperti sebelumnya, Wendha dengan usaha luar biasa berhasil melakukan offensive rebound dan mengumpan bola kepada Diftha. Sekali lagi Diftha gagal menjaringkan bola.
Sekali lagi, lewat kengototan luar biasa, pemain kelahiran Palembang tersebut mampu me-rebound bola dan melepaskan tembakan sambil menjatuhkan diri. Itu tepat ketika buzzer tanda pertandingan berakhir berbunyi . (nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos