KETAT: Point guard Garuda Kukar Bandung Wendha Wijaya (kiri) berusaha membendung pergerakan point guard SAatya Wacana Respati Ragil Pamungkas, Jumat (7/3). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
APA pertandingan terbesar di Bandung? Jawabannya sangat mudah ditebak. Betul, Garuda Kukar Bandung berhadapan dengan Satria Muda Britama Jakarta. Laga klasik, panas, dan sangat mungkin berlangsung keras tersebut akan tergelar di C-Tra Arena Bandung hari ini (8/3).
Walau pada klasemen sementara SM berada di atas, itu bukan jaminan bahwa juara NBL Indonesia 2011 dan 2012 tersebut akan mudah mengalahkan Garuda. Rekor pertemuan kedua tim sangat ketat. Dalam 13 laga, SM menang delapan kali, sedangkan Garuda lima kali. Musim lalu pada seri I 2012-2013, bermain di hadapan ribuan fans fanatiknya, Garuda mengatasi SM dengan skor 57-51.
Meski begitu, dalam dua partai terakhir, SM selalu berhasil menundukkan Garuda. Pada seri II Jakarta dua bulan lalu, SM mampu membekap Garuda dengan skor cukup jauh 75-63.
Garuda bertekad bisa menundukkan SM. Bermain di depan pendukung sendiri bisa membangkitkan moral. Raja rebound NBL Indonesia Galank Gunawan yang juga mantan bintang SM mengatakan bahwa kunci untuk menang adalah konsistensi. ''Waktu di Jakarta, pada kuarter kedua, kami sempat unggul. Tetapi, karena tidak konsisten, kami kalah pada kuarter ketiga dan keempat,'' papar Galank.
Menurut defensive player of the year musim lalu itu, SM adalah tim yang sangat kuat. Di semua posisi, mereka sangat lengkap. Arki Dikania Wisnu, Rony Gunawan, hingga Faisal J. Achmad, menurut Galank, adalah inti dari kekuatan SM saat ini. ''Setidaknya penampilan kami harus naik. Defense kami harus bagus. Jangan lagi seperti yang sebelumnya,'' tegas Galank.
Kemarin Garuda melakukan start baik saat membekap Satya Wacana Metro LBC Bandung dengan skor 77-69. Kemenangan tersebut menguras tenaga karena Garuda tidak cepat membunuh pertandingan.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengungkapkan, saat ini yang dibutuhkan timnya adalah pemulihan kondisi fisik pemain. Semalam, Inal -panggilan A.F. Rinaldo- menonton SM melawan CLS Knights Surabaya.
Melihat penampilan SM, Inal sudah menyiapkan strategi khusus. ''Pada pertandingan big match seperti ini, yang terpenting adalah kami rileks. Jadi, pemain jangan sampai terbebani,'' tegasnya.
Garuda berada dalam kondisi fit menjelang laga ini. Kapten, point guard utama, sekaligus inspirator terpenting Garuda Wendha Wijaya sudah siap tempur setelah sembuh dari cedera retak jari tangan yang dia dapatkan di seri III Jakarta. ''Pokoknya konsistensi dijaga. Itu saja,'' tegasnya.
Sementara itu, Head Coach SM Cokorda Raka Satrya Wibawa mengaku kecewa dengan penampilan timnya saat kalah melawan CLS Knights Surabaya semalam dengan skor 73-75 via overtime. Kekalahan tersebut menunjukkan bahwa SM memang masih angin-anginan. ''Kami harus lebih konsisten,'' papar Wiwin -panggilannya. ( nur/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos