HARUS TAHAN BANTING: Big Man Garuda Galank Gunawan (atas) saat berebut bola dengan Muhammad Hardian (Stadium) pada seri Solo (12/2). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
Garuda Kukar Bandung akan menjalani seri terberatnya di seri IV Speedy NBL Indonesia di GOr C-Tra Arena, Bandung, besok (7/3) hingga 16 Maret mendatang. Tidak hanya soal kualitas lawan yang akan dihadapi, Garuda juga melakoni partai yang kuantitasnya lebih banyak.
GARUDA Kukar Bandung sudah kalah 5 kali dalam 14 pertandingan. Jumlah yang cukup banyak, lebih dari tim mana pun yang beredar di lima besar klasemen sementara.
Sepanjang NBL Indonesia, penampilan Garuda kerap angin-anginan. Wendha Wijaya dkk sempat perkasa dengan mencuri kemenangan atas juara bertahan Aspac Jakarta pada seri I Malang.
Tetapi. Garuda juga secara mengejutkan dibabat Hangtuah Sumsel IM di seri II Jakarta. Paling buruk, mereka takluk oleh Bimasakti Nikko Steel Malang pada seri III Solo.
Sebagai tuan rumah, Garuda tentu saja mengharapkan performa yang luar biasa stabil saat bermain di hadapan pendukung fanatiknya di C-Tra Arena, Bandung. Sebab, di Kota Kembang, tim yang dibesut A.F. Rinaldo tersebut bakal menghadapi laga-laga keras melawan Satria Muda Britama Jakarta, Aspac Jakarta, dan CLS Knights Surabaya.
Kali pertama sejak NBL Indonesia digelar musim 2010-2011, Garuda bakal bermain tujuh kali dalam satu seri. Hal itu terjadi karena ekses pembatalan dua pertandingan mereka di seri III Solo gara-gara hujan abu vulkanis letusan Gunung Kelud.
Selain bermain dalam tiga big match , Garuda akan menjalani dua derby melawan tim yang juga membawa nama Bandung. Yakni, Satya Wacana Metro LBC Bandung dan JNE BSC Bandung Utama. Garuda membuka hari pertama seri IV besok (7/3) melawan Satya Wacana.
Kalau tidak pandai berhitung, Garuda bisa gembos. Sebab, dua hari berikutnya secara beruntun akan berjumpa Satria Muda dan Aspac yang jauh lebih bugar.
Di C-Tra Arena, Garuda juga akan menantang JNE BSC Bandung Utama dan Hangtuah. Satu-satunya laga yang terhitung paling gampang adalah melawan NSH GMC Jakarta.
Wendha Wijaya, kapten sekaligus point guard Garuda, sadar dengan kondisi itu. Staf pelatih juga sudah melakukan antisipasi dengan mengadakan latih tanding yang sangat intens selama di Jakarta. Jadi, tiga laga beruntun tidak terasa berat lagi. ''Yang pasti, jadwal itu berat banget bagi Garuda,'' kata Wendha kemarin (5/3).
''Apalagi, kami juga harus bertemu SM dan Aspac pada pertandingan kedua dan ketiga. Tetapi, kami sudah mempersiapkan dengan simulasi latih tanding tiga hari beruntun agar terbiasa,'' ucap pemain kelahiran Kediri itu.
Untunglah, semua pemain dalam kondisi fit. Wendha dan power forward andalan Fadlan Minallah yang cedera pada seri II dan III sudah sembuh.
Di sisi lain, General Manager Garuda Aria Jabbar menuruti permintaan staf pelatih agar pemain mendapat suntikan vitamin E dan C. Sebab, cuaca Bandung yang sedang tidak bagus potensial membikin tubuh pemain sakit.
''Lawan Satya Wacana, saya sudah share dan instruksikan agar kita menang. Nggak perlu margin (lebar). Yang penting, pemain sehat dan tidak cedera,'' ucap Aria.
''Memang berat sih. Apalagi, kami back-to-back melawan SM dan Aspac. Harapan saya, pemain pelapis bisa lebih dominan di game melawan Satya Wacana. Saya khawatir soal mental dan fighting spirit mereka,'' imbuh Aria. (nur/c4/ang)
Story Provided by Jawa Pos