|
NEWS FOKUS: Point guard Satria Muda, Hardianus saat melakukan free throw saat melawan Gaaruda Kukar Bandung pada laga Speedy NBL Indonesia 2013-2014 seri II Jakarta di Hall A Basket Senayan, Jakarta. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 12/01/2014
[FLASH] Satria Muda Kerja Keras Ladeni Garuda
JAKARTA-Duel seru terus tersaji dalam lanjutan Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Seri II Jakarta. Menginjak hari kedua, tensi persaingan semakin memanas. Seperti yang berlangsung Minggu (12/1), di Hall A Senayan. Satria Muda BritAma Jakarta harus bekerja ekstra keras demi mengamankan kemenangan dari ancaman skuad muda Garuda Kukar Bandung. Satria Muda menutup laga ini dengan keunggulan 75-63. Sebagai tim unggulan dengan materi pemain di atas rata-rata, Satria Muda justru kerepotan meladeni Garuda pada dua kuarter awal. Setelah tertinggal 19-21 di kuarter pembuka, Satria Muda juga masih belum mampu mengejar hingga kuarter kedua. Faisal J. Achmad dkk justru tertinggal dengan marjin 5 poin menutup kuarter kedua (33-38). ”Defense kami belum konsisten. Pada dua kuarter awal koordinasi masih kacau. Anak-anak juga terpengaruh permainan lawan (Garuda),” jelas Cokorda Raka Satrya Wibawa, head coach Satria Muda. Satria Muda baru menemukan momentum kebangkitan setelah menginjak kuarter ketiga. Center veteran Rony Gunawan menjadi senjata andalan Satria Muda untuk meneror pertahanan Garuda. Pada kuarter ini Satria Muda akhirnya mampu berbalik unggul 52-45. Agresivitas Satria Muda makin meningkat menginjak kuarter keempat. Amunisi baru yang didatangkan dari Hangtuah Sumsel IM, Hardianus, menjadi senjata alternatif yang efektif. Hardianus mengemas total 11 poin dalam laga ini. Sebaliknya, Garuda seperti kehilangan momentum untuk bangkit. Berulang-ulang anak-anak polesan AF. Rinaldo ini membuang peluang mencetak poin. Termasuk mengoptimalkan poin dari free throw. ”Game plan sudah berjalan baik. Sayang, saat memasuki situasi krusial, anak-anak malah drop. Bahkan, seorang Diftha (Pratama) yang tak lain adalah shooter andalan kami, justru sering miss saat melakukan free throw,” sesal pelatih yang akrab disapa Inal ini. Pelatih berkepala plontos ini berharap anak didiknya bisa segera bangkit. Setelah menelan dua kekalahan beruntun. Sebelumnya, Garuda kalah menyakitkan dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta pada laga opening hari Sabtu (11/1). (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |