SELAMA musim reguler IndiHome NBL Indonesia 2014-2015, Satria Muda Britama Jakarta merupakan tim yang tampil paling konsisten. Sukses menyapu bersih seluruh game pada seri VIII di Jogjakarta membuat mereka makin dekat dengan gelar juara musim reguler.

Mereka mampu melakukannya pada musim lalu dan tampaknya sulit membendungnya musim ini. Satria Muda baru kalah dua kali sepanjang musim ini dan sedang memimpin klasemen sementara dengan 50 poin dari 26 pertandingan.

Dalam sisa dua seri, yaitu seri IX di Bandung dan seri X di Surabaya, tinggal CLS Knights Surabaya yang menjadi satu-satunya tim empat besar yang harus dihadapi. Sisanya kalah kelas jika dibandingkan dengan tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tersebut.

Satria Muda makin sulit dihadang dari juara musim reguler karena unggul atas para pesaingnya secara head-to-head. Atas M88 Aspac Jakarta, mereka unggul 2-1, kemudian CLS sudah 2-0, dan Pelita Jaya Energi MP Jakarta justru telak 3-0.

Namun, menurut pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa, juara reguler bukanlah hal yang mereka kejar. Mereka tidak mau mengulang memori pahit musim lalu. Berhasil menjuarai musim reguler tetapi kemudian kandas oleh Aspac pada final championship series musim lalu.

Dia menyatakan, sekarang yang menjadi fokus adalah memenangi satu per satu pertandingan dan memberikan jam terbang lebih kepada pemain muda. ''Pemain-pemain muda kami sudah mulai percaya diri ketika bermain laga-laga besar. Jadi, saya mulai bisa memainkan pemain seperti Avan (Avan Seputera), Riza (Riza Setyo Raharjo), dan Gunawan. Saat dikasih tantangan, mereka jawab dengan baik,'' ujar Wiwin.

Beberapa pemain muda tersebut memang bermain apik. Sebut saja, Gunawan yang menjadi top scorer saat mendulang 16 poin ketika mengalahkan Pelita Jaya (8/3) pada seri VII di Semarang.

Satria Muda pun menatap dua seri tersisa dengan status tim yang paling berpeluang tinggi untuk menjadi juara musim reguler. (mid/rif/c14/ham)

Story Provided by Jawa Pos