Bermain sangat buruk, Satya Wacana Angsapura Salatiga menjadi tim yang kalah dengan selisih terbanyak sejauh ini di NBL Indonesia. Angsapura tidak mampu menghentikan laju Dell Aspac Jakarta yang menggila dan menang dengan skor 113-40.

Menurunkan starter utamanya, Aspac benar-benar menghujani Angsapura dengan tembakan "senapan mesin". Angsapura dibuat mati kutu dengan hanya mencetak empat poin saja di akhir kuarter pertama sementara Aspac kencang dengan 26 angka. Okiwira, Vinton Nolland, dan Xaverius Prawiro masing-masing mencetak di atas lima angka dan benar-benar tak bisa dihentikan.

Permainan Angsapura sedikit membaik di kuarter kedua. Jika empat poin di kuarter pertama hanya dicetak oleh Valentino Wuwungan, maka di kuarter kedua Ragil Respati ikut menyumbang empat angka juga. Pada akhir kuarter kedua, Xaverius telah mencetak 15 angka untuk semakin membawa Aspac menjauh dengan selisih 38 angka.

Pertahanan Angsapura benar-benar buruk. Aspac berhasil membuat persentase field goals yang sangat bagus untuk menjauhi raihan angka tim asuhan coach Danny Kosasih ini. Field goals Angsapura hanya 22 persen sementara Aspac lebih baik dengan 52 persen. Sepanjang kuarter ketiga, Angsapura mencetak 13 angka, dua angka lebih baik daripada kuarter sebelumnya.

Rizky Effendi akhirnya menggenapkan poin Aspac melewati angka 100 setelah melakukan layup tanpa penjagaan pemain-pemain Angsapura. Okiwira mencatatkan rekor baru sebagai pemain NBL yang paling banyak mencetak angka dalam satu pertandingan dengan 34 poin.(mb)