Keberuntungan tampaknya cukup meliputi Nuvo CLS Knights Surabaya. Pengalaman bertanding dan mental yang lebih baik membawa tim asuhan coach Amran ini akhirnya mampu mengalahkan Satya Wacana Angsapura Salatiga yang memberikan perlawanan hebat, 61-55.

CLS Knights yang jelas diunggulkan melawan tim juru kunci, Angsapura langsung mengambil inisiatif menyerang dan dominasi di kuarter pertama. Walau diturunkan sebagai starter, Andrie Ekayana tampaknya belum mampu bermain pada performa terbaiknya dan tidak mampu mencetak satu angka pun. Namun demikian, kekompakan CLS Knights langsung meninggalkan Angsapura di kuarter pertama dengan skor 21-12.

Angsapura pelan tetapi pasti mulai menunjukan perlawanan. Johannes Siahaan, Jerry Lolowang, dan Budi Sucipto bahu-membahu mencetak angka untuk mendekatkan defisit angka terhadap CLS Knights. Sempat tertinggal hingga 12 angka di kuarter pertama, tim asuhan coach Danny Kosasih berhasil mendekat dengan hanya selisih lima angka saja di akhir kuarter kedua.

Eksekusi yang buruk dari para pemain CLS Knights mengakibatkan raihan angka Dimaz Muharri dan kawan-kawan selalu mampu terkejar oleh Budi Sucipto yang mengatur serangan Angsapura dengan sangat baik. Kuarter ketiga tetap berjalan sengit. Kedua tim meraih angka sama 14.

Pada sisa empat menit laga, Angsapura sempat mengambil alih keunggulan dengan selisih tiga angka. Tri Hartanto yang menjadi pencetak angka terbanyak bagi Angsapura dengan 13 poin seringkali terlepas dari pengawasan pemain CLS Knights yang terlihat kendur. Beruntung bagi CLS Knights, Angsapura gagal memasukan empat kali berturut-turut free throw yang didapatkan di saat krusial. CLS Knights baru berhasil menjauh dengan selisih enam angka di sisa satu menit terakhir. Wijaya Saputra menjadi pengumpul angka terbanyak untuk CLS Knights dengan 12 poin. (mb)