Kemenangan itu akhirnya datang juga. Setelah menunggu 14 pertandingan, Satya Wacana Angsapura Salatiga kemarin (18/12) merebut victory pertama di ajang National Basketball League (NBL) Indonesia. Mereka mengalahkan Comfort Mobile Citra Satria (CS) Jakarta 61-51 di Sritex Arena, Solo.

Kemenangan perdana tentu terasa sangat manis. Jerry Lolowang dkk langsung larut dalam pesta kemenangan begitu buzzer kuarter keempat berbunyi. Berkali-kali mereka meneriakkan pekik kemenangan kepada ribuan pendukung yang memenuhi Sritex Arena. Seolah-olah mereka baru saja menjadi juara.

Kemenangan terasa semakin manis karena merupakan revans. Pada seri perdana di Surabaya pada Oktober lalu, Satya Wacana menyerah dengan skor telak 42-65 kepada CS. Saat itu, Satya Wacana tampil begitu buruk. Sebagai tim yang dihuni pemain-pemain muda yang belum matang, pola permainan mereka tidak jelas.

Kondisi itu tidak tampak lagi kemarin. Jerry Lolowang dkk bisa bermain cepat, agresif, dan sangat tenang. Strating five Satya Wacana yang dipimpin kapten tim Jerry Lolowang mampu mendominasi perolehan poin sejak kuarter awal.

Selain permainan mereka yang jauh meningkat jika dibandingkan dengan saat seri perdana, kemenangan Satya Wacana juga terbantu oleh buruknya akurasi tembakan tiga angka CS. Karena sulit menembus pertahanan Satya Wacana yang rapat, sering pemain CS melepaskan tembakan tiga angka. Itu tidak menjadi solusi bagi CS karena akurasinya sangat buruk. Kunci lain kemenangan Satya Wacana adalah keberhasilan mereka mematikan kapten CS Evin Istianto Hadi.

Bintang kemenangan Satya Wacana kemarin adalah Jerry. Dia menjadi pencetak poin tertinggi bagi timnya dengan mengemas 17 angka. ’’Bermain di Solo menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Penonton membuat motivasi saya bertambah tinggi,’’ kata Jerry.

Memang, jarak Salatiga dengan Solo sangat dekat. Jadi, Satya Wacana serasa bermain di kandang sendiri. Ribuan fans yang memenuhi Sritex Arena kemarin juga tidak pernah lelah memberikan dukungan kepada Jerry dkk.

Forward Satya Wacana Velentino Wuwungan juga merasakan hal yang sama. Dalam laga itu, performance pemain yang akrab disapa Tino itu juga dahsyat. Pergerakan pemain kelahiran Manado tersebut membuat lawan pontang-panting. Saat pemain CS fokus menjaga dia, saat itulah banyak ruang terbuka untuk pemain Satya Wacana yang lain.

’’Speechless (kehabisan kata-kata, Red) banget. Kami sangat gembira dengan kemenangan ini. Banyangkan, 14 main kalah terus akhirnya menang. Tidak bisa digambarkan,’’ kata Tino yang kemarin mencetak 11 angka. ’’Kuncinya, kami bermain kompak, tidak ketakutan lagi. Permainan fundamental kami sedang tumbuh pesat,’’ tambah pemain 21 tahun tersebut.

Sementara itu, pelatih Satya Wacana Danny Kosasih mengatakan bahwa strateginya berjalan dengan baik. Apa yang diterapkan Satya Wacana berbeda dengan saat kalah di Surabaya lalu.

Meski demikian, Danny menyoroti ketidakkonsistenan anak asuhannya, terutama di kuarter keempat. Sempat unggul 25 poin, Satya Wacana sempat kehilangan konsentrasi sehingga lawan bisa mempersempit jarak. ’’Tekanannya besar. Hal ini membuat kami tidak konsisten. Bayangkan, anak-anak tidak percaya bisa menang,’’ tutur Danny. (nur/c4/ang)