|
NEWS nblindonesia.com - 10/12/2010
Kans Raih Kemenangan Perdana
SATYA Wacana Angsapura Salatiga bakal mendapatkan tambahan motivasi saat tampil di seri III NBL Indonesia di Sritex Arena Solo. Secara geografis, Solo dekat dengan Salatiga. Itu akan membuat Valentino Wuwungan dkk serasa bermain di kandang sendiri. Hal tersebut tentu sangat berharga bagi Satya Wacana untuk membantu mereka memecahkan rekor belum pernah menang sampai seri kedua di Bandung bulan lalu. Padahal, sebelumnya pelatih Satya Wacana Danny Kosasih mematok target untuk bisa menang tiga sampai empat pertandingan dalam NBL tahun ini. Di seri III yang dimulai besok, salah satu kesempatan terbesar Satya Wacana untuk menang adalah saat mereka menghadapi Comfort Mobile Citra Satria (18/12). Citra Satria secara kualitas individual bisa diimbangi Angsapura. Pada pertemuan pertama, Satya Wacana kalah dalam pertandingan ketat yang berakhir 45-62. Selain itu, tim dengan rata-rata pemain termuda di NBL Indonesia tersebut bisa menang atas Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan. Di luar dua tim tersebut, Angsapura tampaknya berat untuk bisa menang. Sebab, kualitas level permainan lawan-lawan yang dihadapi masih di atas mereka. Di antaranya, melawan Stadium (11/12), lalu berturut-turut Satria Muda Britama, Nuvo CLS Knights, dan Garuda Flexi Bandung. Meski demikian, Danny Kosasih optimistis timnya mampu tampil dengan kemampuan terbaik. ’’Ini menjadi momentum terbaik bagi tim untuk meningkatkan performa. Sebab, mulai preseason hingga seri kedua di Bandung, grafik permainan kami meningkat,” kata pelatih kelahiran Semarang tersebut. Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga John A. Titaley memberikan support yang besar bagi timnya dalam seri ketiga ini. ’’Tentu kami akan mendukung penuh anak-anak Satya Wacana Angsapura pada seri ketiga di Solo,” papar John saat beraudiensi dengan wakil NBL Indonesia di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga kemarin (9/12). Selain itu, John berharap, ”virus” basket yang kini diusung Angsapura dan NBL Indonesia terus menjalar hingga berbagai elemen masyarakat di Indonesia. ’’Meski pun Salatiga adalah kota kecil, kami harus tunjukkan bahwa Salatiga memiliki tim basket yang kuat. Di kalangan anak muda, sebenarnya basket tidak kalah populer dengan sepak bola,” lanjutnya. Mengenai target, John tidak membebankan target muluk kepada pemain. ”Untuk musim pertama kami cari pengalaman dulu lah,” tegasnya. (nur/c7/ang)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |