MENANG BESAR: Point guard Satya Wacana Budi Sucipto (kanan) melepaskan tembakan tiga angka dalam pengawalan Ruslan (Stadium) pada laga di GOR Sahabat, Semarang, kemarin (4/3). (Foto: RAKA DENNY/JAWA POS)
SATYA Wacana ACA LBC Salatiga terus menebar ancaman kepada para rivalnya. Mereka membuktikan diri sebagai salah satu tim yang layak lolos ke babak championship seriesmusim ini. Bukti paling anyar tersaji saat Satya Wacana mengalahkan Stadium Jakarta, 63-56, pada hari pertama seri VII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di GOR Sahabat, Semarang, kemarin(4/3).
Kemenangan tersebut berarti besar bagi tim asuhan Efri Meldi itu dalam perjuangan lolos kechampionship series. Respati Ragil Pamungkas dkk mengunci keunggulan head-to-head dengan Stadium (2-1). Kemenangan itu sangat berguna. Mereka akan tetap berada di atas Stadium jika pada akhir klasemen musim reguler memiliki jumlah poin yang sama.
Sebelumnya, Satya Wacana merebut kemenangan atas Stadium pada seri VI Solo, 86-76 (27/2). Selama lima musim berkompetisi, itulah kali pertama Satya Wacana berhasil unggul head-to-head dalam tiga game dari Stadium.
"Secara fisik, sebenarnya kami sudah lelah sehabis seri Solo. Tapi, saya senang dengan perjuangan yang ditunjukkan anak-anak," ucap Coach Meldi seusai laga.
Pada laga kemarin, shooting guard Respati Ragil Pamungkas memang menjadi tulang punggung Satya Wacana saat berhasil menjadi top scorer dengan torehan 21 poin. Namun, berbeda dengangame-game sebelumnya, rotasi pemain Satya Wacana juga berjalan dengan baik. Pemain benchAndre Adrianno tampil baik dengan sumbangan 12 poin. Total barisan bench Satya Wacana berhasil mencetak 19 poin.
Di sisi lain, hasil tersebut membuktikan konsistensi permainan Stadium dalam fase kritis. Setelah tampil mengejutkan dengan mengalahkan M88 Aspac Jakarta di seri V Batam (8/2), tim asal ibu kota itu belum tampil maksimal dan hanya mampu memetik satu kemenangan dari empat game.
Buruknya penampilan Stadium terlihat dari catatan turnover yang mereka torehkan, yaitu 20 kali. Belum lagi defense longgar yang membuat Satya Wacana mencuri 20 offensive rebound dan mampu dikonversi menjadi 16 poin.
"Kekalahan kami memang lebih disebabkan faktor rebound, baik itu offensive maupun defensive rebound. Selain itu, kami beberapa kali kecolongan ketika menjaga Ragil," ujar Bayu Anggara.
Hasil negatif juga merusak rekor pribadi power forward Stadium I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara yang kemarin berhasil masuk dalam 1.000 point club. Teguh yang sebelum laga hanya membutuhkan tiga poin mampu mencetak tujuh poin sehingga total mencetak 1.004 poin selama berkompetisi di NBL Indonesia.
Sementara itu, pada pertandingan sebelumnya, Aspac Jakarta tanpa perlawanan yang berarti berhasil mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta dengan skor 82-48. Handri Satrya Santosa tampil impresif saat berhasil mencetak double-double dengan raihan 11 poin dan 10 rebound. Itu merupakan double-double pertama jebolan DBL Indonesia All-Star 2009 dan 2010 tersebut.(mid/rif/c6/ady)
Story Provided by Jawa Pos