PERFORMA luar biasa Respati Ragil Pamungkas masih gagal menolong timnya, Satya Wacana ACA LBC Salatiga, ketika melawan JNE BSC Bandung Utama kemarin (1/3). Guard berusia 24 tahun itu menyarangkan 36 poin yang menjadi poin tertinggi dalam karirnya, tetapi timnya kalah 74-77.

Kekalahan tersebut menggagalkan ambisi Satya Wacana menyapu bersih seri VI di Solo. Sebelumnya tim asuhan Efri Meldi itu menggenggam dua kemenangan, yakni mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta 84-64 (26/2) dan Stadium Jakarta 86-75 (27/2).

Kekalahan tersebut membuat para pemain Satya Wacana terpukul. Apalagi, kekalahan berdampak pada sukses lawannya menyamakan head-to-head menjadi 1-1. "Sejujurnya start kami buruk. Defense big man kami kurang hustle. Terbukti, rebound kami kalah. Itu juga jadi PR buat kami karena nggak bisa meng­andalkan offense saja," tutur Herru Yuharso, asisten pelatih Satya Wacana. "Tapi, anak-anak sudah maksimal. Beberapa kali tertinggal dan bisa bangkit," tambahnya.

Satya Wacana sejatinya punya dua kesempatan memaksakan laga menuju overtime. Saat laga menyisakan enam detik, dengan posisi tertinggal tiga angka (74-77), Yo Sua berhasil melakukan steal. Namun, upaya tembakan tiga angka Ragil gagal menemui sasaran. Sama halnya dengan tembakan tiga angka Yo Sua di tiga detik terakhir. Laga pun harus berkesudahan dengan skor 77-74. (mid/rif/c9/ham)

Story Provided by Jawa Pos