KESULITAN: Point guard Satria Muda Hardianus melakukan layup dihadang Teddy Romadonsyah dari Bandung Utama kemarin. (Foto: FARID FANDI/JAWA POS)
TREN menang JNE BSC Bandung Utama memang terhenti di kaki Satria Muda Britama Jakarta pada hari kedua Seri VI IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 tadi malam. Mereka kalah 68-73 di Sritex Arena, Solo.
Hanya, Surliyadin dkk tetap patut bangga. Sebab, setelah enam laga beruntun selalu menang, mereka kalah oleh tim elite dan mampu memaksa hingga overtime.
Para pemain memang kecewa. Tetapi, pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu tetap bangga. ''Anak-anak luar biasa hari ini (kemarin, Red). Senang melihat pertumbuhannya. Tapi, seperti orang lagi jalan, kami belum berhenti, kami mau jalan terus, dan kami akan tumbuh terus,'' ujar Coach Ocky -sapaan Octaviarro Romely Tamtelahitu- kepada Jawa Pos. ''Saya kasih kredit lebih ke anak-anak karena bisa tampil baik, mengingat size lawan yang lebih jauh,'' tambahnya.
Ya, pemain Bandung Utama menampilkan daya juang tinggi. Kekuatan utama Satria Muda yang terletak pada barisan big man-nya sempat dibuat kerepotan dengan defense ketat yang ditunjukkan para pemain Bandung Utama. Andre Tiara dkk begitu cepat menutup ruang gerak dan memaksa barisan big man Satria Muda berkerja ekstrakeras untuk mencetak angka di paint area.
Kejar-mengejar angka memang mewarnai jalannya laga. Bahkan, tim asal Bandung tersebut memiliki kesempatan memenangi game saat laga menyisakan 25 detik dan skor imbang 66-66. Sayang, usaha layup pada menit-menit akhir Gian Gumilar gagal. Di babak overtime, Satria Muda akhirnya bisa lebih tenang, bisa mencetak tujuh angka, dan akhirnya memenangi laga dengan skor 73-63.
''Harus diakui, kali ini Bandung Utama bermain bagus. Itu bisa jadi pelajaran kami. Hari ini kami cenderung main sendiri dan tidak mau defense, sampai lawan bisa 17 kali offensive rebound,'' ujar Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih Satria Muda.
Bandung Utama tidak memiliki banyak waktu meratapi kegagalan itu. Hari ini mereka ditunggu M88 Aspac Jakarta. Juara bertahan NBL tersebut tentu saja tidak ingin mengalami nasib serupa dengan SM yang harus melakoni laga via overtime. Meski begitu, tampaknya Aspac juga cukup mengerti bahwa musim ini Bandung Utama bukan tim yang gampang dijinakkan. Terlebih pada pertemuan pertama di seri II Bandung lalu. Mereka dibuat susah payah merebut kemenangan dengan skor 64-56 (10/2).
''Kami mendapat pelajaran banyak pada game ini. Melawan Aspac, kami harus bisa lebih tenang. Dan yang paling penting, kami harus bisa membaca rekan tim yang lagi on fire di laga besok (hari ini, Red),'' ujar Luke Martinus, forward Bandung Utama.
Pada laga kemarin, big man Satria Muda Rony Gunawan tampil sebagai top performer dengan mencatatkan 14 poin dan 16 rebound. Sedangkan, dari Bandung Utama, Surliyadin tampil hebat dengan membukukan 16 poin. (mid/rif/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos