HARAPAN pebasket muda asal Surabaya Mohammad Syahroni bisa memperkuat tim nasional basket proyeksi SEA Games 2015 mendapat ganjalan besar. Kondisi fisiknya sedang menurun selepas menjalani operasi mata pekan ini. Dia harus beristirahat setidaknya tiga bulan untuk memulihkan kornea matanya yang terluka.

Hal itu terungkap saat Pengkot Perbasi Surabaya melaksanakan seleksi ketiga pembentukan tim menuju Pra-Porprov Jatim 2015. Mosar -sapaan akrab Syahroni- tidak memenuhi panggil tim pelatih. Dia adalah salah seorang di antara delapan pemain yang tidak hadir dalam agenda yang dilaksanakan di GOR Pacific Surabaya kemarin (7/2).

''Sangat disayangkan dia tidak ikut. Sebenarnya dia berpotensi besar buat Surabaya. Tetapi, karena kornea matanya tidak boleh terkena getaran atau benturan, sementara kami tidak memakai dia dulu,'' ujar pelatih basket porprov putra Koo Sri Padma Olanda.

Perempuan yang biasa disapa Hiang-Hiang itu mengatakan, pemain CLS junior tersebut memang mengeluh sakit mata setelah pertandingan timnas melawan CLS di DBL Arena pada 29 Januari lalu. Dengan demikian, sudah dipastikan bahwa Mosar tidak bisa mengikuti seleksi tim porprov lagi karena harus istirahat total hingga matanya sembuh. Itu berarti tidak akan ada nama Mosar dalam tim basket Surabaya di porprov pada Juni mendatang.

Lebih dari itu, kerugian besar dialami Mosar terkait dengan seleksi di timnas SEA Games yang sedang berjalan. Namanya masih masuk skuad yang dibesut Fictor Gideon Roring tersebut. Dia dipastikan akan absen dalam seleksi berikutnya yang berlangsung di Batam setelah penyelenggaraan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 yang pekan ini berlangsung di Batam.

Sebenarnya masih ada kesempatan lain setelah seleksi dan latihan bersama di Batam. Yakni, di Surabaya setelah NBL seri X pada 8-12 April. Dengan perkiraan istirahat total hingga tiga bulan, kesempatan bagi Mosar pun nyaris tertutup. Coach Ito -sapaan Fictor- mengagendakan Mei mendatang sudah mendapat tim untuk diterjunkan ke Singapura.

Sementara itu, dari seleksi ketiga tersebut, belum terpenuhi 12 pemain yang diinginkan tim pelatih. Ada beberapa posisi yang masih kosong.

''Sekarang sudah ada delapan hingga sepuluh orang yang masuk radar kami,'' papar Hiang-Hiang, tanpa merinci nama dan posisi pemain yang terpilih.

Hiang-Hiang juga menjelaskan, seleksi ketiga hanya latihan fokus pada fast break dan transisi offense ke defense maupun sebaliknya. Game pertama melakukan offence team dan defense team. Sedangkan pada game kedua melihat bagaimana pemain mengimplementasikan instruksi pelatih. (yan/c4/ady)