NEWS

LUAR BIASA: Ekspresi point guard Bandung Utama Gian Gumilar (tengah) setelah mencetak angka penentu kemenangan atas Hangtuah, Sabtu (7/2). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 08/02/2015
Dari Juru Kunci ke Lima Besar
Bandung Utama Terus Naik Peringkat

PERLAHAN tapi pasti, JNE BSC Bandung Utama menemukan performa terbaiknya. Setelah meng­awali start musim ini di IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 dengan buruk, kini mereka melesat ke papan atas klasemen sementara.

Ya, kemenangan atas Hangtuah Sumsel IM 62-60 di Hi-Test Arena Batam kemarin semakin menegaskan posisi mereka di lima besar klasemen sementara. Bandung Utama mengemas 24 poin dari 8 kemenangan dan 8 kekalahan dalam lima seri.

Mengamati performa Bandung Utama pada seri perdana dan kedua, sulit diprediksi mereka bisa mencapai posisi saat ini. Pada akhir seri pertama di Jakarta pada 3-7 Desember 2014, mereka menjadi juru kunci setelah mengalami tiga kali kalah.

Kemudian, pada seri kedua di Bandung, mereka hanya beranjak satu peringkat ke posisi ke-11 setelah mendapatkan satu kemenangan melawan Hangtuah 79-77 (12/12). Performa mereka melesat sejak seri III di Malang, kemudian seri IV di Surabaya.

Puncaknya adalah seri V di Batam. Mereka berpotensi menyapu bersih. Setelah tiga kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang 53-51 (4/2), Garuda Kukar Bandung 48-42 (5/2), dan Hangtuah 62-60 (7/2), mereka berpeluang menang atas NSH GMC GSBC Jakarta yang menjadi lawan terakhirnya hari ini.

Tidak mudah bagi Bandung Utama mendapatkan kemenangannya ke­marin. Game berjalan seru. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu tersebut baru bisa memastikan kemenangan pada dua detik terakhir.

Adalah layup point guard Bandung Utama Gian Gumilar yang menentukan kemenangan mereka kemarin. Pemain 28 tahun itu memang tampil ciamik sepanjang laga. Gian menjadi top scorer bagi Bandung Utama dengan 21 poin, 4 rebound, dan 3 assist.

''Penampilan yang sangat luar biasa ditunjukkan Gian. Dia kontrol game di sisa-sisa pertandingan. Dia mengambil tanggung jawabnya. Dan, dia membawa kemenangan ini untuk tim,'' tutur Coach Ocky -sapaan akrab Octaviarro Romely Tamtelahitu- setelah laga.

Selain Gian, power forward Luke Martinus tampil impresif. Bermain selama 23 menit 8 detik, Luke mencetak double-double (13 poin dan 13 rebound). ''Pertandingan yang luar biasa. Kami satu pikiran. Semua mau menang. Alhamdulillah, akhirnya itu terwujud,'' tutur Gian kemarin.

Apabila digabung dengan seri sebelumnya, yakni seri IV Surabaya, ini adalah kemenangan kelima beruntun Bandung Utama. Itu adalah rekor kemenangan terpanjang selama mereka berkompetisi di NBL. Mereka ingin melanjutkannya melawan NSH hari ini sekaligus mencatat rekor kali pertama sapu bersih satu seri.

''Di setiap game-game Bandung Utama, dengan segala kekurangan yang kami punya, kami akan terus berusaha sampai akhir pertandingan. Itu yang selalu kami tekankan,'' tutur Coach Ocky.

Dia juga tidak memikirkan tentang rekor atau apa pun. Menurut dia, yang jelas Bandung Utama ingin fokus dalam setiap laga agar bisa menang. ''Jika berusaha, pasti kami dibukakan jalan,'' tambahnya.

Hangtuah terlihat sangat terpukul dengan kekalahan mereka kemarin. Kekalahan itu membuat mereka tak memperoleh satu kemenangan pun pada seri V di Batam ini. Sebelumnya mereka tumbang oleh Pelita Jaya Energi Mega Persada (4/2) dan Satria Muda Britama Jakarta (6/2).

''Akurasi kami di pertandingan ini sudah jauh meningkat sebenarnya. Sayang, kami terburu-buru di kuarter pertama dan kedua. Itu yang membuat kami tertinggal,'' terang Tondi Raja Syailendra, pelatih Hangtuah. (irr/rif/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.