NEWS

MODAL BAGUS: Bintang Bandung Uta- ma Surliyadin terjatuh saat berupaya menghadang guard Bimasakti Made Indra kemarin. Hari ini Bandung Utama meng- hadapi rival sekota nya, Garuda. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 05/02/2015
Derby Bandung Berebut Big Five

STATUS big five telanjur melekat pada Garuda Kukar Bandung. Mereka konsisten berada di lima besar bersama M88 Aspac Jakarta, Satria Muda Britama Jakarta, Pelita Jaya Energi MP Jakarta, dan CLS Knights Surabaya dalam empat musim terakhir.

Nah, musim ini performa mereka goyang. Tujuh kekalahan sudah dirasakan tim asuhan Tjetjep Firmansyah tersebut dari 13 game. Akibatnya, mereka kini terlempar dari lima besar. Posisinya direbut rival sekota, JNE BSC Bandung Utama, yang sekarang berada di posisi kelima dengan 20 poin.

Performa Bandung Utama yang belum pernah merasakan championship series musim ini tengah menanjak. Kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang 53-51 kemarin membuat mereka menembus lima besar pada hari pertama Seri V IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015.

Pertanyaannya, akankah posisi lima besar tersebut mampu dijaga Surliyadin dkk? Itu bergantung pada derby Bandung di Hi-Test Arena, Batam, hari ini. Mereka bakal bertarung dengan Garuda. Kemenangan akan membuat posisi mereka aman karena Garuda hanya tertinggal satu poin di belakang (19 poin).

Selama ini Bandung Utama selalu menjadi bulan-bulanan Garuda. Lihat saja rekor bentrokan mereka yang terus-menerus kalah (0-16) oleh Garuda. Jadi, misi Bandung Utama hari ini adalah memecah telur kemenangan sekaligus menjaga agar posisi lima besar tidak bergeser.

Meski memiliki rekor bentrokan yang buruk, Bandung Utama punya peluang jika melihat perbandingan performa kedua tim saat ini. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu tersebut sedang on fire. Itu berbanding terbalik dengan Garuda yang saat ini drop.

Pada seri sebelumnya di Surabaya, Garuda selalu kalah dalam tiga laga. Mereka kalah oleh dua tim yang di atas kertas kalah kelas, yakni Satya Wacana ACA LBC Salatiga dan Stadium Jakarta, serta satu tim elite CLS Knights Surabaya.

Kondisinya lebih berat lagi bagi Garuda. Sebab, mereka berangkat tanpa sang kapten sekaligus motor tim, Wendha Wijaya. Dia sedang cuti. Padahal, peran point guard 32 tahun itu begitu krusial bagi Garuda. Saat ini dia masih menjadi penyumbang assist terbanyak dengan 45 assist atau 4, 9 assist per game.

Menanggapi hal itu, pelatih Garuda Tjetjep Firmansyah tetap optimistis anak asuhnya bisa bangkit di Batam. Menurut dia, dua point guard muda yang mereka miliki saat ini, Jonathan Elyaday Latuhihin dan Permadi Ario Damar, sudah siap mengisi posisi Wendha.

''Kami sudah coba di beberapa game terakhir. Mereka berdua (Jonathan dan Ario) sudah improve. Jadi, nggak masalah meski kami tanpa Wendha,'' tutur Tjetjep kepada Jawa Pos.

Di sisi lain, pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu tidak terbebani dengan rekor bentrokan kedua tim. ''Semua pertandingan penting. Saya tidak tahu tentang ada head-to-head itu. Yang jelas, kami ingin menang di setiap game,'' kata Coach Ocky, sapaannya. (irr/c19/ham)

DALAM ANGKA

3 Pemain yang telah mencapai 2.000 poin di IndiHome NBL Indonesia. Mereka adalah Merio Ferdiansyah (2.296 poin), Bima Riski Ardiansyah (2.150), dan Yanuar Dwi Priasmoro (2.003).

13 Kemenangan tanpa kalah Satria Muda Britama Jakarta akhirnya terhenti tadi malam. Itu adalah jumlah winning streak awal musim terpanjang di IndiHome NBL Indonesia.

23 Jumlah poin tertinggi Ferdinand Damanik sepanjang karirnya. Big man M88 Aspac Jakarta tersebut melakukannya ketika menang atas Satria Muda Britama 85-76 tadi malam.

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.