TINGGI: Forward Satya Wacana Yoppi France Giay berusaha menembus defense Bandung Utama di Hall Basket Senayan. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
SERI III Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia di Malang pada 14-18 Januari menjadi momen krusial bagi Satya Wacana ACA LBC Salatiga. Kebetulan, dari empat game yang dijalani, tiga di antaranya bersua para pesaing utama dalam perebutan tiket playoff.
Tidak salah jika coach Efri Meldi menargetkan mengambil tiga game di Malang. Yakni, ketika bentrok dengan NSH GMC GSBC Jakarta (14/1), Pacific Caesar Surabaya (17/1), dan Stadium Jakarta (18/1). Target tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini Yo Sua dkk unggul head-to-head dengan Bimasakti Nikko Steel Malang (1-0) dan JNE BSC Bandung Utama (1-0), dua tim yang juga menargetkan lolos ke Championship Series.
Bila NSH GMC, Pacific, dan Stadium sanggup ditumbangkan, itu akan mempermudah langkah awal Satya Wacana untuk memperebutkan tiket playoff nantinya. ''Ini sebenarnya kesempatan dan momen bagi kami untuk memperbaiki posisi di klasemen. Kemenangan juga akan menaikkan mental anak-anak,'' ujar coach Meldi.
Namun, lulusan magister Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut mengaku, merealisasikan target itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih beberapa tim juga melakukan evaluasi dan mengalami peningkatan musim ini. ''Stadium juga pasti berbenah, tapi peluang menangnya masih fifty-fifty. Untuk Pacific, meski musim lalu kami menang terus (3-0), sejak kedatangan coach Bai (Arturo Lozada Cristobal, Red) mereka juga mengalami peningkatan. Defense-nya terlihat lebih bagus, rapi, dan ngotot. Hadirnya Dian Heryadi pun membuat rebound mereka semakin kuat,'' ungkapnya.
Untuk itu, dia juga terus melakukan pembenahan. Berdasar evaluasi dalam dua seri yang telah berjalan kemarin, pelatih berumur 31 tahun tersebut menyatakan bahwa kelemahan timnya saat ini adalah belum menemukan pencetak poin yang diandalkan ketika dua scorer utama tim, Respati Ragil Pamungkas serta Yo Sua, dimatikan lawan.
''Karena itu, sebelum seri III nanti, Andre (Andre Adrianno,Red) sudah kami siapkan untuk menjadi pelapis pencetak angka jika Ragil dan Jojo (Yo Sua, Red) sedang macet,'' tambahnya. Coach Meldi menjelaskan, potensi dari rookie-nya tersebut belum keluar maksimal. Menurut dia, Andre memang memiliki kecepatan serta eksplosif yang dahsyat. Namun, kemampuannya yang lain seperti jump shoot belum tergali dengan baik. (mid/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos