TUA-TUA KELADI: Andrie "Yayan" Ekayana (kanan) juga berperan sebagai panutan buat para pemain muda Hangtuah Sumsel IM.
Sejarah tercipta dalam NBL Indonesia. Andrie Ekayana menjadi pemain pertama yang mencetak triple double dalam lima musim Speedy NBL Indonesia. Padahal, dia nyaris pensiun di awal musim ini.
BAGUS DIMAS-I'IED RIFADIN, Badung
---
MUSIM lalu Andrie ''Yayan'' Ekayana tampil hebat bersama CLS Knights Surabaya dan menjadi pemain tersubur ketiga. Tidak heran, begitu kontrak dia tidak diperpanjang, itu sempat menjadi kabar yang mengejutkan. Bahkan, Yayan pernah memikirkan pensiun.
Untungnya, Hangtuah Sumsel IM bergerak cepat dan bisa meyakinkan Yayan untuk bergabung. ''Kontrak saya di CLS memang sudah habis. Awalnya saya ingin pensiun dan mencoba hal yang lain. Tetapi, Hangtuah datang. Pendekatannya juga sangat baik dan tidak ada tekanan. Saya ngomong sama istri dan dikasih izin,'' terang Yayan.
Hangtuah menyodorkan kontrak dua tahun, tetapi Yayan memilih mencoba satu tahun terlebih dahulu. General Manager Hangtuah Ferri Jufry mengatakan, inti kesepakatannya dengan Yayan adalah kenyamanan kedua pihak. Ferri juga sangat mengerti kondisi keluarga Yayan yang berada di Malang.
Agar dia tetap dekat dengan keluarga, Hangtuah juga mengakomodasi tiket pesawat pergi pulang Jakarta-Malang dua kali sebulan. Hangtuah memang memiliki harapan tinggi kepada Yayan. Dia diharapkan mampu menjadi role model dan menularkan mental juara kepada pemain muda.
''Apa yang kami butuhkan memang ada di Yayan. Dia memulai karir dari klub kecil (Bimasakti Nikko Steel Malang, Red), kemudian bersinar di klub besar (Aspac Jakarta dan CLS, Red). Sebab, sekarang banyak pemain muda yang hanya minta gaji besar, tetapi performanya tidak sesuai di lapangan,'' jelas Ferri.
Ternyata keputusan merekrut Yayan sangat tepat. Pebasket asal Malang itu menjadi top scorer kedua dalam tim. Dia mencetak rata-rata 9,6 poin per game dengan total raihan 46 poin dari lima pertandingan di Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Dia juga menjadi pelayan yang baik bagi rekannya, dengan koleksi 22 assist. Itu menjadi yang tertinggi di kubu Hangtuah.
Selama Preseason Tournament Mangupura Cup 2014, Yayan mencatat dua rekor hebat selama karirnya. Setelah pada Kamis (16/10) dia menembus NBL Indonesia 1.000 Points Club, kemarin dia mencetak triple double. Dengan begitu, dia pemain pertama yang melakukan itu di NBL.
Sejarah itu terjadi kala long pass Yayan pada kuarter keempat menyisakan 2 menit 40 detik mampu dikonversi lewat layup Airlangga Sabara.
Tidak hanya itu, Yayan melengkapi malam bersejarah tersebut dengan melakukan satu kali rebound dan tambahan dua assist. Secara total, dia mencetak 13 poin, 12 assist, dan 11 rebound untuk mengantarkan Hangtuah Sumsel IM merebut kemenangan atas Pacific Caesar Surabaya 96-78 kemarin (17/10)
Setelah laga, pebasket berusia 32 tahun itu tampak santai dengan senyum yang terus mengembang. Dia tidak menyangka menjadi pemain pertama yang melakukan triple double. Sebelum dia, beberapa pemain nyaris mencetak triple double. Mereka adalah Ary Chandra dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta saat tampil di seri IV musim reguler 2013-2014 di GOR C-Tra Arena Bandung pada 10 Maret 2014.
Ary Chandra saat itu mencetak 24 poin, 12 rebound, dan 9 assist. Rekan setim dia, Kelly Purwanto, juga mencetak torehan 16 poin, 10 rebound, dan 9 assist saat bentrok CLS di Hall A Senayan pada 18 Mei 2014.
''Triple double ini buat teman-teman Hangtuah. Kalau assist saya tidak diselesaikan dengan poin, tidak akan menjadi assist. Kalau tidak ada yang menyemangati untuk rebound, juga tidak akan bisa. Masih belum fit ini. kaki masih berat,'' ucapnya, lantas tersenyum. (*/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos