Point guard Satya Wacana Angsapura Salatiga, Budi Sucipto yang tampil cukup gemilang pada Seri I Surabaya tak mampu mengeluarkan kembali permainan terbaiknya saat melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di C-Tra Arena Bandung, Sabtu (20/11). Bimasakti unggul di setiap kuarter dan menutup pertandingan di angka 65-59.

Dari ukuran postur tubuh, anak asuhan coach Danny Kosasih sebenarnya memiliki keunggulan di atas para pemain Bimasakti. Namun pengalaman bertanding pada level kompetisi profesional lebih memihak Bimasakti. Menutup kuarter pertama, Bimasakti unggul 20-12 dan semakin menjauh pada akhir kuarter kedua dengan kedudukan 40-26.

Secara individu, penampilan center Angsapura, Valentino Wuwungan memang sangat impresif dan cukup menyusahkan pertahanan Bimasakti. Valentino selalu mendapat keuntungan miss match saat beradu dengan pemain Bimasakti. Valentino mencetak angka tertinggi dengan 18 poin, satu poin lebih baik di atas top scorer Bimasakti, Bima Ardiansyah, 17 poin.

Penampilan agresif Valentino tidak diikuti oleh rekan-rekannya. Bimasakti yang lebih kompak dan berpengalaman bermain lebih tenang. Point guard Bimasakti, Denny Sartika berhasil membagi bola dengan baik kepada rekan-rekannya. Denny sendiri meraih 7 assist dan 6 poin. Hasil ini membuat Angsapura sama sekali belum meraih kemenangan dari enam kali penampilannya. (mb)