Salah satu tim yang belum pernah terkalahkan sejauh ini, Pelita Jaya Esia Jakarta bermain sangat santai untuk memenangkan pertandingan melawan tim yang belum pernah menang Satya Wacana Angsapura Salatiga dengan selisih skor yang sangat lebar, 76-39.

Ponsianus Indrawan yang tidak bermain sejak melawan CLS Knights Surabaya karena cedera patah hidung tampil menggunakan pelindung wajah khusus untuk menutupi cedera di hidungnya yang belum sembuh 100 persen. Selain Koming, panggilan akrab Ponsianus, pelatih Rastafari Horongbala juga menurunkan forward yang jarang dimainkan sebagai starter, Samuel Kurniahu, untuk turun di menit awal kuarter pertama. Bersama Dimas Aryo Dewanto, Andy Batam, dan Kelly Purwanto, Pelita Jaya tampil sangat dominan sejak kuarter pertama dimulai. Kuarter pertama langsung ditutup Pelita Jaya dengan skor telak 24-9.

Angsapura sendiri menurunkan pemain terbaiknya dalam menghadapi Pelita Jaya. Namun meskipun Ragil Pamungkas, Martha Rano, Tri Hartanto, Luthfianes Gunawan, dan Yo Sua telah berusaha semaksimal mungkin, harus diakui Pelita Jaya masih menjadi tim yang terlalu tangguh bagi mereka. Usaha keras dalam menyerang Pelita Jaya seringkali seperti membentur tembok kukuh. Angsapura masih tertinggal 19 angka di akhir kuarter kedua.

Hanya mampu mencetak rata-rata 9 sampai 10 angka per kuarter, Angsapura semakin tertinggal di bawah dominasi Pelita Jaya. Akumulasi turnover sebanyak 28 kali semakin memperparah penampilan Angsapura. Para pemain Pelita Jaya yang bermain santai membuat tak ada penampilan yang menonjol dari tim ini. Ary Chandra, Haris Sogirin, Koming, dan Kelly Purwanto masing-masing mengemas 10 poin untuk semakin memantapkan Pelita Jaya sebagai tim yang belum pernah terkalahkan. (mb)